Saat ini, proyek-proyek industri semakin besar dan kompleks sehingga Modular Construction menjadi salah solusi dengan beberapa pertimbangan seperti :
- Memperpendek Timeline Proyek
- Efektifitas Biaya Fabrikasi
- Kualitas yang lebih baik
- Peningkatan Safety
Bangunan Modular atau kadang disebut Pre-Assembled Building adalah salah satu struktur dimana metode konstruksinya dilakukan proses fabrikasi atau pembuatan struktur didarat (Onshore - Fabrication Yard) secara utuh dan kemudian akan diangkut dengan Heavy Lifting Crane kemudian kapal "Barge" akan membawanya ke lokasi proyek. Kebanyakan module structure untuk bangunan-bangunan lepas pantai (Offshore) dan juga beberapa proyek Onshore diremote area jg bisa diterapkan. Alasan beberapa proyek menerapkan sistem ini adalah karena kepraktisan dan nilai keekonomisan jika dibandingkan langsung mengerjakan di site yang kesulitannya jauh lebih besar . Hal ini mengingat beberapa proyek site bertempat di area utara dingin bersalju dimana sangat sulit untuk melakukan pekerjaan pembangunan keseluruhan di lapangan.
1. Perakitan di Fabrication Yard
Struktur akan di fabrikasi oleh kontraktor baja khusus (Heavy Steel Fabricator), tahapan ini dilakukan perakitan struktur secara utuh oleh fabrikator dan dalam fase perakitan semua Process Equipment, Machinery, Piping, Electrical hingga Instrument jg ikut didalamnya.
2. Heavy Lifting - Pengangkutan dengan Heavy Lifting Crane
Bangunan struktur diangkut dengan menggunakan heavy lifting crane yang nantinya akan dibawa oleh kapal (Barge).
3. Load Out - Pengangkutan dengan SPMT
SPMT (Self-propelled modular transporter) adalah sejenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut muatan bertonase besar. Setelah perakitan struktur selesai, struktur akan diletakan diatas SPMT kemudian akan dibawa menuju kapal di tepi laut.
4. Sea-Transportation - Dibawa menuju site
Setelah struktur dibawa menuju kapal Barge, lalu akan dipasang "Sea Fastening", temporary structure yang berfungsi agar struktur tidak bergerak diatas kapal. Kemudian kapal akan membawa struktur menuju area proyek.
Untuk tahapan engineering (Desain) memiliki tantangan tersendiri dibandingkan bangunan biasa. Analisa struktur dibagi menjadi beberapa laporan seperti Pre-Service analysis dan In-Place analysis.
Pre-Service Analysis merupakan Analisa struktur dimana struktur berada di kondisi sebelum berada di site (atau menuju ke site),
Pre-Service Analysis terdiri dari
1. Lifting analysis
2. Load-Out Analysis
3. Sea-Transportation Analysis
*4. Launching and Up-ending Analysis (Offshore)
In-place (In-site or In-service) adalah Analisa struktur yang sudah dibangun di site dan sudah beroperasi. Untuk In-place ada beberapa struktur yang perlu dilakukan Fatigue Analysis dan juga Blasting Resistance Structure (Tahan Ledakan).
Beberapa referensi, terkait analisa struktur yang umum di gunakan :
Noble Denton, GL DNV, dan API RP2A.